top of page

Pertukaran Pelajar di Shibaura Institute of Technology (SIT), Japan (Part I)

Updated: Apr 7, 2022

Halo semuanya, perkenalkan saya Richardo Yunda Putranto angkatan 2018. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit cerita tentang pengalaman saya mengikuti Course Taking Sandwich Program yang diselenggarakan oleh Shibaura Institute of Technology (SIT), Japan. Program ini semacam pertukaran yang dilakukan secara daring. Singkat cerita, pada pertengahan bulan July 2021, Pak Ivan memberitahu bahwa saya terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti program tersebut. Pada saat menerima informasi tersebut, saya benar-benar kaget, senang dan tidak menyangka sama sekali. Yang ada di pikiran saya waktu itu adalah bagaimana administrasinya dan pelaksanaan program ini karena belum ada persiapan sama sekali dan mendekati deadline pendaftaran. Singkat cerita, semua administrasi sudah terpenuhi dan mulai masuk ke persiapan perkuliahan selama satu semester. Saya dan teman seangkatan saya yang juga mendapatkan kesempatan ini yaitu Maria Yubelia, mulai berdiskusi memilih mata kuliah. Ketika memilih mata kuliah, saya dan Maria mengalami sedikit kendala karena tidak adanya departemen / program studi Teknik Industri di SIT oleh karena itu kami memutuskan untuk memilih mata kuliah dari departemen lain yang mirip dengan Teknik Industri seperti Construction Materials dan Transportation Planning. Setelah kami berdiskusi dengan Pak Ivan juga, 10 sks akan kami ambil di SIT sehingga total saya mengambil 17 sks (10 sks di SIT, 5 sks skripsi dan 2 sks KP). Untungnya perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jepang hanya dua jam yang mana itu tidak mengganggu sama sekali. Setelah itu, kami harus melakukan self enrollment yang mana menurut saya cukup rumit karena harus menggunakan vpn, browser yang digunakan wajib internet explorer, dan langkah-langkahnya panjang. Setelah itu masuk ke proses perkuliahan.



Proses perkuliahan semuanya dilakukan secara daring menggunakan website scomb (seperti bella ukwms). Di website scomb ini tercantum semua informasi tentang perkuliahan mulai dari pengumpulan tugas, link zoom, dan informasi penting lainnya. Selama proses perkuliahan juga diwajibkan menggunakan email yang diberikan oleh SIT yang mana fasilitas yang didapatkan dari email tersebut banyak dan bermanfaat seperti google drive yang unlimited, zoom premium, akses ke website jurnal secara gratis, akun microsoft drive unlimited, dsb. Pada saat hari pertama perkuliahan dimulai, saya merasa excited dan deg-deg an juga karena ini merupakan pengalaman pertama saya. Minggu pertama dari semua proses perkuliahan pada dasarnya sama yaitu dilakukan melalui zoom, perkenalan, dan pengantar tentang mata kuliah. Selama proses perkuliahan di SIT, saya dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cara pengajaran setiap dosen yang berbeda-beda. Bahkan saya harus me-review ulang perkuliahan setiap minggunya agar lebih mengerti yang mana selama di WM saya jarang melakukan hal tersebut. Namun, hal tersebut saya nikmati dan menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa mengikuti perkuliahan dengan baik.



Dari beberapa mata kuliah yang saya ambil di SIT, ada dua mata kuliah yang paling berkesan bagi saya yaitu Maintenance of Steel Structure (MSS) dan Diversity and Cultures of other Countries (DCS). Untuk mata kuliah MSS berkesan karena hanya ada tiga mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut yaitu saya, Maria, dan mahasiswa dari China. Proses perkuliahan di MSS sangat intens seperti sedang kelas privat dengan diskusi dan tanya jawab karena memang mahasiswanya sedikit. Sedangkan untuk DCS berkesan karena topik yang diberikan menarik dan setiap dosen juga memberikan cara pengajaran yang menarik. Di DCS saya belajar tentang kebudayaan dan kondisi bekerja di 14 negara mulai dari eropa hingga asia (Indonesia juga termasuk karena ada dosen di SIT yang berasal dari Indonesia). Di DCS juga satu-satunya mata kuliah yang tugas akhirnya secara berkelompok dan membuat video sehingga saya juga mendapatkan kenalan di situ. Untuk kendala terbesar yang saya alami selama mengikuti perkuliahan di SIT adalah sulitnya mengatur waktu antara perkuliahan di SIT (karena setiap minggu terdapat tugas) dan pengerjaan skripsi dan KP. Secara keseluruhan program ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya mendapat pengalaman dan begitu banyak pengetahuan baru yang tidak pernah saya pelajari selama berkuliah di Teknik Industri.



Begitulah sedikit cerita tentang pengalaman saya mengikuti Course Taking Sandwich Program di SIT. Semua pengalaman yang bermanfaat dan berharga ini tidak bisa saya dapatkan jika saya tidak berada di Teknik Industri. Oleh karena itu, saya berterima kasih banyak kepada Fakultas dan Prodi Teknik Industri telah memberikan kesempatan ini kepada saya.

31 views0 comments

Comentarios


bottom of page